Halaman

TERBARU

Minggu, 02 Mei 2010

Bisnis Susu Kedelai, Modal Kecil yang Menguntungkan

MEDAN-Bisnis kecil-kecilan di tengah sulitnya ekonomi saat ini bisa menjadi pilihan untuk menopang ekonomi keluarga. Dengan modal sedikit, proses pembuatannya mudah, pemasarannya juga tidak sulit tapi mampu menghasilkan keuntungan.

Seperti yang dilakukan Jamilah, warga Jalan Pasar Lama Gg Mistar, Desa Lalang, Kecamatan Medan Sunggal ini terjun ke bisnis minuman susu kedelai. Tiap harinya, Jamilah hanya mengeluarkan modal sekitar Rp250 ribu untuk memproduksi lima kilo kacang kedelai mentah menjadi susu kedalai yang lezat dan menyehatkan.

“Dengan modal Rp250 ribu untuk mengolah kacang kedelai menjadi susu kedelai, saya bisa meraup keuntungan bersih tiap harinya Rp100 ribu. Kalau mau mengembangkan pasar secara besar, tentu Anda tahu berapa keuntungannya yang bisa diperoleh,” ujar Jamilah kepada wartawan Koran ini di kediamannya, Selasa (16/6).

Dari lima kilo kacang kedelai tersebut dapat menghasilkan 150 bungkus susu kedelai. Kemudian, tiap bungkus susu kedelainya dijual dengan harga mulai dari Rp2.000 hingga Rp3.500.

Susu kedelai yang diolah Jamilah, mendapatkan respon pasar yang baik. Daerah tetap yang menjadi pemasarannya adalah pasar tradisional Kampung Lalang. “Untuk pasar tradisional Kampung Lalang saja, sampai menghabiskan 100 bungkus susu kedelai dengan harga bervariasi,” ungkap Jamilah.

Kemudian, untuk daerah Kota Medan, ia pasarkan di kawasan Mesjid Agung Jalan Diponegoro. Bahkan, Jamilah bilang, susu kedelai buatannya banyak dipesan dari berbagai wilayah luar kota Medan. Namun karena lokasinya jauh, Jamilah memilih menolak pesanan yang datang dari luar kota. “Harus hitung untung ruginya kalau mengantar ke luar kota karena butuh minyak dan transportasinya,” kata Jamilah.
Untuk kegiatan produksi susu kedelai tersebut, Jamilah hanya mengandalkan tenaga anak-anaknya dan keluarga dekatnya saja.“Bisnis susu kedelai lumayan menguntungkan juga. Karena ampas dari kacang kedelai juga bisa dijual untuk dijadikan makanan hewan ternak,” kata dia. Jamilah mengaku, sebelum memulai bisnis susu kacang kedelai, ia bersama keluarganya sering mengkomsumsi susu kedelai buatannya sendiri. Mendapat respon yang baik dari keluarganya, ia pun kemudian membuka bisnis susu kedelai. “Sebagai pemula, memasarkan susu kedelai cukup di kalangan keluarga, tetangga, saudara dan teman-teman dulu. Kemudian barulah saya meluaskan pemasaran ke pasar-pasar tradisional,” pungkasnya. Untuk pemasan melalui telepon 061-8475640 dan 061-76343823.

Bagi Anda yang ingin menikmati minuman segar susu kedelai buatan Jamilah, bisa melakukan pemesanan melalui telepon nomor 061-8475640 dan 061-76343823.

Proses Pembuatannya Sederhana
PROSES pembuatan susu kedelai yang dilakukan Jamilah sangat sederhana. Dengan menggunakan satu alat penggiling yang berukuran kecil, Jamilah dapat memproduksi tiap harinya lima kilo kacang kedelai pilihan. “Kacang yang dipakai adalah jenis kedelai kuning berasal dari Taiwan atau Birma. Karena patinya lebih banyak dibandingkan punya lokal,” jelas Jamilah.

Dijelaskan Jamilah, sebelum kacang kedelai diolah menjadi susu kedelai, kacang terlebih dahulu diremdam dalam air yang bersih selama 2 jam. Kemudian, dicuci sampai benar-benar bersih. Setelah itu digiling dengan memakai air bersih dan higenis. “Pada saat proses penggilingan ini, secara otomatis ampas dan pati kedelai sudah terpisah. Proses selanjutnya adalah memasak kacang kedelai yang sudah menjadi cairan dengan menambahkan gula pasir murni, dan aroma yang diinginkan,” kata Jamilah.

Jamilah mengaku, proses produksinya tidak menggunakan bahan pemanis buatan atau pengawet. Bahkan untuk rasa dan aroma, tidak menggunakan sari-sari buah buatan. Semuanya diolah secara alami dan higienis. Untuk rasa dan aroma pandan, Jamilah menambahkannya dengan perasan beberapa helai daun pandan asli. Sedangkan untuk aroma jahe, diberikan perasan air jahe. Rasa dan aroma tersebut dimasukkan pada saat proses mamasak dengan memisahkan dua rasa.
Untuk proses pengemasan, sambung Jamilah, susu dibiarkan dulu sampai panasnya turun. Dalam keadaan hangat, susu langsung dikemas dalam plastik sesuai takaran harga. Karena tidak menggunakan pengawet, susu kedelai racikan Jamilah hanya bisa bertahan selama 8 jam. “Tapi kalau dimasukkan dalam lemari es yang steril, tanpa ada bahan masakan lainnya atau dalam freezernya, susu kedelainya bisa bertahan selama 3 atau 4 hari,” ungkap Jamilah.
Menurut Jamilah, berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya susu kedelai tidak meiliki kandungan kolesterol, bahkan dapat menurunkan kadarnya.
Sehingga aman dikonsumsi siapa saja, baik yang memiliki berat badan berlebih, atau memiliki gangguan pada kesehatan karena memiliki protein tinggi.
Selain itu, susu kedelai memiliki manfaat menurunkan resiko kanker payudara, mencegah osteoporosis (pengeroposan tulang), dan menyembuhkan penyakit kanker usus. “Susu kedelai juga mengandung antioksida, dapat mengilangkan keluhan hot flashes atau rasa nyeri pada wanita monoupause, meningkatkan kekebalan tubuh dan baik sebagai protein pada penyakit ginjal. Juga mampu menekan resiko kanker paru-paru serta kanker prostat,” tuturnya.
Kacang kedelai sendiri memiliki kadar protein 34,5 persen, karbohidrat 33,5 persen, lemak 17,7 persen, air 10,0 persen, dan ampas hanya 4,7 persen. Kadar kedelai hampir dua kali lipat kadar protein hewani. Selain tinggi dengan kadar protein dan karbohidrat yang berguna untuk pertumbuhan tubuh zat pembangun, kacang kedelai juga mengandung vitamin A, D1, dan F.

Dengan adanya vitamin F dalam kacang kedelai, maka mudah mentranportasikan oksigen melalui darah kesemua sel, jaringan, dan organ. Kacang kedelai juga dapat mencegah terjadinya tekanan darah tinggi dan pengerasan pembuluh-pembuluh dalam darah. Sangat baik bagi perokok berat. Dan kasiat dari susu kedelai sendiri, empat kali lebih besar daripada khasiat tahu, dan dua kali dari khasiat tempe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar